Ciri Kanker Serviks Dan Pencegahannya – IBC88 Berdasarkan data Globocan tahun 2018, tercatat 32.469 kasus baru kanker serviks di Indonesia. Angka kematian akibat kanker serviks adalah 18.279 per tahun. Artinya, setiap harinya terdapat sekitar 50 perempuan Indonesia yang meninggal karena kanker serviks. Angka tersebut meningkat dibandingkan data Globocan pada tahun 2012 yang menunjukkan 26 perempuan Indonesia meninggal akibat kanker serviks setiap tahunnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan kanker serviks sebagai kanker keempat yang paling umum terjadi pada wanita dan paling mematikan. Apalagi kanker ini paling banyak terjadi di negara berkembang dibandingkan negara maju.
IBC88 Kanker serviks merupakan penyakit ganas yang terjadi pada leher rahim, bagian terendah dari rahim yang menonjol ke dalam vagina, dan merupakan kanker yang paling banyak menyerang wanita Indonesia. Kanker serviks terjadi ketika sel-sel normal di leher rahim berubah menjadi sel kanker. Perubahan ini biasanya memakan waktu 10 hingga 15 tahun. Oleh karena itu, besar kemungkinannya untuk mendeteksi dan mengobatinya melalui skrining. Setiap dua menit seorang perempuan di dunia dan setiap jam satu perempuan di Indonesia meninggal akibat kanker serviks. Puncak kesuburan wanita terjadi pada usia 30 hingga 50 tahun. Oleh karena itu, jika seorang perempuan terdiagnosis kanker serviks, selain komplikasi sosial ekonomi seperti permasalahan keuangan keluarga dan anak, kualitas hidupnya juga akan menghadapi permasalahan mental, fisik, seksual, pendidikan, dan spasial. kehidupan keluarga.
Ciri Kanker Serviks Dan Pencegahannya
IBC88 (HPV) tipe 16, 18, 45, 31 dan 52, yang semuanya mencakup lebih dari 80% kasus. HPV sangat tahan terhadap panas dan pengeringan. Penularan secara aseksual dapat terjadi, misalnya dengan berbagi pakaian yang terkontaminasi dalam jangka waktu yang lama. Kebanyakan infeksi dapat bertahan hingga 8 bulan dan kemudian hilang. Namun setelah dua tahun, ditemukan sekitar 10% wanita masih membawa virus aktif di vagina dan leher rahim. Faktor yang mempengaruhi kanker serviks antara lain pernikahan muda, sering hamil, merokok, penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang, dan infeksi menular seksual. Kebanyakan infeksi HPV tidak menunjukkan gejala bahkan pada tahap awal. Namun jika penyakit sudah lanjut atau sudah stadium lanjut, gejala seperti pendarahan vagina, keputihan bercampur darah dan bau, nyeri panggul, dan ketidakmampuan buang air kecil dapat terjadi. Kanker serviks diobati dengan pembedahan, terapi radiasi, kemoterapi, rehabilitasi, dan perawatan paliatif/suportif. Pada stadium lanjut, dapat terjadi kerusakan pada organ di sekitarnya dan berujung pada kematian.
Prosedur Cek Kanker Untuk Mendeteksi Gejala Sejak Dini
Setiap wanita, berapa pun usia dan gaya hidupnya, berisiko terkena kanker serviks. Hingga 80% akan terinfeksi selama hidup mereka dan 50% akan berkembang dan mungkin terkena kanker selama hidup mereka. Tubuh yang terinfeksi HPV tidak selalu dapat mengembangkan kekebalan sehingga tubuh tidak terlindungi dari infeksi lebih lanjut. Pencegahan primer meliputi perilaku seksual yang sehat dan vaksinasi. Pemberian vaksin (antigen) dapat merangsang produksi antibodi dan mencegah infeksi HPV 16 dan 18 yang menyebabkan 71% kasus kanker serviks. Sedangkan pencegahan sekunder dapat dilakukan melalui deteksi dini sel abnormal, lesi prakanker, dan kanker serviks, meskipun tidak dapat mencegah infeksi HPV. Pada tahap awal, pasien dapat ditangani dengan cepat dan tepat sehingga peluang kesembuhannya masih tinggi. Kombinasi vaksinasi dan skrining dapat secara efektif mengurangi kejadian kanker serviks.
Sumber : Isi seminar “Pencegahan, Deteksi Dini dan Pengobatan Kanker Serviks” oleh Dr. Ardhanu Kusumanto, Sp OG (K) Meski kanker serviks berakibat fatal, namun kanker serviks merupakan satu-satunya kanker yang dapat dicegah dan dideteksi sejak dini melalui vaksinasi.
Seperti namanya, kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang terjadi pada sel leher rahim, bagian yang menghubungkan rahim dengan vagina. Kanker serviks umumnya disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV), biasanya melalui hubungan seksual.
Faktanya, virus ini umumnya dapat dilawan oleh sistem kekebalan tubuh sebagian besar wanita. Namun, pada sejumlah kecil wanita, virus HPV dapat bertahan selama bertahun-tahun, membunuh sel-sel di permukaan serviks dan mengubahnya menjadi sel kanker.
Kanker Serviks, Ini Gejala Dan Penyebabnya
Pada tahap awal, kanker serviks biasanya tidak menimbulkan gejala apapun. Kanker ini hanya menimbulkan gejala pada stadium lanjut. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai penyebab dan faktor risiko yang dapat menyebabkan tumbuhnya sel kanker.
Terdapat lebih dari 100 jenis HPV penyebab kanker serviks yang dapat menimbulkan berbagai penyakit, termasuk kutil kelamin. Selain itu, berbagai jenis HPV mungkin berhubungan dengan kanker di bagian tubuh lain, seperti kanker vagina, vulva, penis, anus, lidah, dan amandel.
Kebanyakan wanita pernah terinfeksi HPV pada suatu saat dalam hidup mereka. Artinya, gaya hidup dan lingkungan juga merupakan faktor penting dalam transformasi sel abnormal menjadi kanker.
Kemungkinan terkena kanker serviks pada wanita perokok dua kali lipat dibandingkan wanita bukan perokok. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh kandungan kimia pada rokok yang dapat merusak sel-sel leher rahim.
Ciri Kanker Serviks, Penyebab Dan Cara Mencegahnya
Wanita yang memiliki daya tahan tubuh lemah lebih berisiko terkena kanker serviks. Hal ini bisa terjadi misalnya pada penderita penyakit kronis seperti HIV.
Pada tahap awal, kanker serviks biasanya tidak menimbulkan gejala apapun. Namun bila kanker serviks sudah mencapai stadium lanjut, mungkin akan ditandai dengan gejala-gejala berikut:
Umumnya sel kanker serviks dapat dideteksi sejak dini melalui Pap smear tradisional atau LBC (Liquid Baese Cytology). Jika membandingkan kedua hasil tersebut, keakuratan hasil pemeriksaan LBC sebenarnya lebih tinggi, mencapai 90% dibandingkan Pap smear tradisional yaitu sekitar 70%. Namun kelemahan LBC adalah biayanya yang mahal dan tidak semua rumah sakit atau laboratorium dapat melakukan tes ini.
Ada jenis pemeriksaan lain yang sangat sederhana dan murah. Tes ini biasanya dilakukan di wilayah dimana tes Pap smear tidak tersedia atau di negara berkembang yang fasilitasnya tidak memadai. Tes ini dikenal dengan nama IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat). Tidak ada sel yang terlihat dalam pemeriksaan ini dan akurasinya sangat rendah. Oleh karena itu, jika Anda melakukan tes Pap smear atau LBC di lokasi kami, disarankan agar Anda hanya melakukan tes ini kecuali tidak tersedia. Kemudian dilakukan tes IVA.
Pdf) Faktor Determinan Perilaku Pencegahan Primer Kanker Serviks Pada Remaja Putri
Umumnya sel prakanker ditemukan pada wanita berusia antara 20 dan 30 tahun, sedangkan kanker serviks umumnya ditemukan pada usia sekitar 50 tahun. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin sangat penting. Namun kanker serviks tumbuh relatif lambat sehingga dapat dideteksi sejak dini, dicegah, dan diobati.
Tes Pap dapat mendeteksi lesi prakanker pada leher rahim sehingga sel-sel abnormal dapat ditangani lebih cepat sebelum menjadi kanker. Tes ini dianjurkan bagi wanita yang sudah pernah berhubungan seks dan harus diulang setiap beberapa tahun.
Selain langkah-langkah di atas, menjaga kesehatan makanan yang dikonsumsi jelas menjadi faktor penting. Kurangi asupan makanan olahan dan pilih buah dan sayuran segar.
Jika tes HPV positif atau hasil Pap smear menunjukkan penyakit prakanker, dianjurkan kolposkopi. Kolonoskopi dapat memastikan ada tidaknya sel prakanker dan tingkat keparahannya.
Ketahui Gejala Kanker Serviks Di Setiap Stadiumnya
Umumnya, sel abnormal (sel prakanker) diangkat untuk tujuan diagnostik dan terapeutik. Janji temu dapat dibuat dengan salah satu cara berikut.
Secara umum pengobatan di atas berhasil mencegah kanker serviks. Namun, dalam beberapa kasus, masih ada kemungkinan sel abnormal tersebut kembali. Oleh karena itu, pasien disarankan menjalani pemeriksaan lanjutan 6-12 bulan setelah pengobatan.
Vaksin ini, yang tersedia di rumah sakit atau dari dokter, paling efektif pada remaja putri berusia 9 hingga 14 tahun, atau pada remaja putri yang belum aktif secara seksual.
Ciri ciri kanker serviks dan cara pencegahannya, ciri ciri kanker serviks dan pencegahannya, ciri ciri penyakit kanker serviks, kanker serviks dan penyebabnya, penyakit kanker serviks dan cara pencegahannya, apa penyebab kanker serviks dan bagaimana cara pencegahannya, penyebab kanker serviks dan pencegahannya, penyebab kanker serviks dan cara pencegahannya, ciri ciri kanker serviks, tentang kanker serviks dan pencegahannya, penyebab penyakit kanker serviks dan cara pencegahannya, kanker serviks dan pencegahannya
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88
ibc88